Ikan komet merupakan salah satu strain dari ikan maskoki. Ikan komet dikembangkan di Amerika sekitar akhir abad ke-19. Nama komet diambil dari nama benda angkasa yaitu komet Helley. Ikan komet memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan ikan maskoki.
Ikan Komet (Carassius Auratus) memiliki ciri fisik yang sangat khas dari ikan lain, bentuknya yang sedikit agak memanjang dan memipih tegak (compresed) menjadi pembeda dari ikan lainnya. Selain itu, letak mulutnya pun terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Bagian ujung mulut memiliki dua pasang sungut. Diujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan yang tersusun atas tiga baris dan gigi geraham secara umum.
Hampir seluruh tubuh ikan komet ditutupi oleh sisik kecuali beberapa varietas yang memiliki beberapa sisik. Sisik ikan komet termasuk sisik sikloid dan kecil. Sirip punggung memanjang dan pada bagian belakangnya berjari keras. Letak sirip punggung bersebrangan dengan sirip perut. Garis rusuk atau line literalis pada ikan mas komet tergolong lengkap berada di pertengahan tubuh dan melentang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor
"Ikan komet di alam biasanya memijah setelah musim hujan karena pada saat musim hujan banyak daratan yang terendam air yang telah kering pada beberapa bulan. Hal ini merangsang ikan untuk memijah pada tempat yang tergenang tersebut. Hal ini disebabkan karena daerah yang terendam tersebut mengeluarkan bau khas dari dalam tanah, sehingga merangsang induk ikan memijah di tempat itu," jelas Abdul yang menekuni berbisnis ikan hias dari orangtuanya, Minggu (29/4/2012).
Selain itu, ikan komet betina biasanya bertelur di dekat tumbuhan di dalam air dangkal yang tertembus sinar matahari, telur-telur tersebut kemudian menempel pada akar tanaman air yang lembut.
Sedangkan untuk siklus hidup, ikan yang memiliki darah keturunan ikan koki ini dimulai dari perkembangan di alam gonad (ovarium pada ikan betina yang menghasilkan telur dan testis pada ikan jantan yang menghasilkan sperma), kemudian telur akan dibuahi oleh sperma dan menetas dalam waktu 2-3 hari. Setelah itu menjadi larva dan menjadi dewasa.
Sumber : http://lampung.tribunnews.com/2012/04/29/ikan-komet-miliki-ciri-fisik-yang-sangat-khas
Share
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Share
Postingan Populer
-
PEMIJAHAN 1) Pemilihan Induk Induk yang baik untuk dipijahkan adalah ikan yang sehat dan sudah dewasa, berumur kurang lebih 1,5 tahun dengan...
-
Tanaman alpukat bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga dataran tinggi, dibawah ini ada poin-poin penting yang harus diperhatikan...
-
Buah alpukat merupakan salah satu sumber lemak yang baik bagi tubuh. Selain mengandung banyak nutrisi dan zat gizi lainnya, buah alpukat i...
-
Hewan ini memiliki dua katup/valve (bi = dua, valve = katup) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia. * Bivalvia ad...
-
Memelihara burung Branjangan merupakan hobi bagi sebagian orang. Cara pemeliharaan dan perawatan branjangan yang mudah, pakan unruk branjang...
-
Gerbera merupakan tanaman bunga hias berupa herba tidak berbatang. Masyarakat Indonesia menyebut gerbera sebagai gebras atau hebras. Tanam...
-
Cara ternak kerbau yang baik yang harus diperhatikan ialah pemilihan bibit, perkandangan, pemberian makan, pengendalian penyakit, penangan...
-
Tanaman Bunga Melati ( Jasminum sambac ) sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat kita terutama dalam upacara-upacara adat, maupun sebagai pe...
-
Kerbau sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu, bahkan lebih dahulu populer dibandingkan dengan sapi. Daging kerbau memang me...
-
Namanya Begonia. Sekilas, beberapa jenis tanaman ini berbentuk agak oval dengan serat yang tegas. Jika melihatnya, kita jadi teringat oleh...

0 Response to "Ikan Komet Miliki Ciri Fisik yang Sangat Khas"
Posting Komentar