Keuntungan teknik cacah, anakan dihasilkan terus-menerus. Anakan hasil perbanyakan dengan cacah bisa langsung jadi indukan begitu daunnya dewasa.
Sansevieria bermotif belang, terutama hijau kuning atau hijau putih, tidak bisa diperbanyak dengan memotong daun. Risikonya, anakan yang dihasilkan berbeda dengan indukan.
Bila tunas muncul dari bagian berwarna hijau, individu baru yang muncul juga hijau.
Risiko busuk lumayan besar, 50%.
Penyebab utama, serangan cendawan dan bakteri lantaran pisau tidak steril, bagian luka tidak terlindung fungisida dan bakterisida, serta media terlalu lembap karena air siraman menggenang. Kendala lain, akar lambat tumbuh sehingga pertumbuhan anakan pun terhambat.
Untuk mempercepat akar tumbuh, membungkus bagian bawah cacahan daun dengan tisu. Posisi cacahan tidak ditanam, tapi dibaringkan di atas media. Lalu disiram secara terus-menerus selama 1 bulan dengan larutan perangsang akar. Setelah akar keluar, baru ditanam di media campuran pasir malang dan sekam bakar. Jika ingin memacu tunas lebih cepat tumbuh dan bongsor, sungkup dengan plastik bening. Pertumbuhan daun baru 2 kali lebih bongsor dibanding tanpa sungkup.
Potong Tahu Sansevieria
Kirkii Coppertone itu dicacah-cacah daunnya membentuk persegi panjang sepanjang 5-7 cm. Lalu ditancap-tancapkan di media pasir hingga mengeluarkan anakan.
Kalau dibiarkan 'bereproduksi' alami paling hanya didapat 1-2 anakan per tahun. Maklum kirkii termasuk jenis yang lamban tumbuh. Makanya ketua Perhimpunan Florikultura Indonesia yang hobiis sansevieria itu mencoba memotong-motong daun kirkii. 'Setek' daun itu lantas dibenamkan di media pasir. Hasilnya dari 1 potong daun muncul.
2-3 anakan sekaligus dalam hitungan bulan
Cara serupa juga dicoba A. Gembong Kartiko, pekebun di Batu, Jawa Timur. Pemilik Sapta Plant & Pottery itu menyebut cara itu sebagai teknik potong tahu. 'Daunnya kan dipotong-potong seperti potongan tahu,' kata Gembong. Caranya, daun kirkii dewasa sepanjang minimal 15 cm dicacah menjadi 5 bagian. Artinya, setiap potong hanya sepanjang 3 cm.
Menyemai di media campuran sekam bakar dan pasir malang dengan perbandingan 1:3. Selama 2 minggu cacahan tidak perlu disiram. Memasuki minggu ke-3 baru siram menggunakan larutan mengandung hormon perangsang tumbuh. Sekitar 3-4 bulan kemudian, tunas baru bermunculan. Setelah 6 bulan pascapencacahan, anakan dengan 4 daun siap dijual.
Teknik cacah pada jenis congo. Potongan daun berukuran 3,5 cm x 3,5 cm atau 5 cm x 5 cm ditanam di media pasir malang dan sekam bakar dengan perbandingan sama. Dalam 4 bulan didapat anakan baru.
Sumber :
http://www.kompensasi-sansevieria.com/news-a-tips/tips/25-pembuatan-anakan-sanseveira.html
Share
Share
Postingan Populer
-
Tanaman alpukat bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga dataran tinggi, dibawah ini ada poin-poin penting yang harus diperhatikan...
-
Buah alpukat merupakan salah satu sumber lemak yang baik bagi tubuh. Selain mengandung banyak nutrisi dan zat gizi lainnya, buah alpukat i...
-
Cara ternak kerbau yang baik yang harus diperhatikan ialah pemilihan bibit, perkandangan, pemberian makan, pengendalian penyakit, penangan...
-
Gerbera merupakan tanaman bunga hias berupa herba tidak berbatang. Masyarakat Indonesia menyebut gerbera sebagai gebras atau hebras. Tanam...
-
Pohon sirsak adalah tanaman tropis yang dapat mencapai ketinggian 30 kaki dan buahnya dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif penyak...
-
PEMIJAHAN 1) Pemilihan Induk Induk yang baik untuk dipijahkan adalah ikan yang sehat dan sudah dewasa, berumur kurang lebih 1,5 tahun dengan...
-
Kerbau sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu, bahkan lebih dahulu populer dibandingkan dengan sapi. Daging kerbau memang me...
-
Hewan ini memiliki dua katup/valve (bi = dua, valve = katup) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia. * Bivalvia ad...
-
Namanya Begonia. Sekilas, beberapa jenis tanaman ini berbentuk agak oval dengan serat yang tegas. Jika melihatnya, kita jadi teringat oleh...
-
Tanaman Bunga Melati ( Jasminum sambac ) sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat kita terutama dalam upacara-upacara adat, maupun sebagai pe...
0 Response to "Pembuatan Anakan Sanseveira "
Posting Komentar