Pepaya, si orange manis yang sangat digemari oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang tua yang tidak punya gigi sekalipun sangat menyukainya.
Tahukah anda bahwa pepaya ini memliki kandungan nutrisi yang kompleks yakni mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, besi, kalium, dan vitamin A. Karena kandungan gizi tersebut, maka apa salahnya kita ketahui bagaimana cara membudidayakannya. Mana tahu, ke depannya Anda akan tertarik untuk membuka usaha budidaya pepaya.
Berikut adalah cara membudidayakan pepaya:
1. Pemilihan bibit
Memilah-milah bibit sangat perlu untuk memperoleh kualitas pepaya yang baik. Bibit pepaya bisa didapatkan di toko-toko penjualan bibit yang sudah dikemas dalam bungkusan tertentu.
Tapi bagi anda yang tidak menjangkau tempat penjualan bibit pepaya yang sudah dikemas karena lokasi yang terlalu jauh, bisa membuat bibit langsung dari pepaya.
Pilihlah jenis pepaya yang buahnya sudah sangat masak. Pisahkan biji pepaya dengan buahnya lalu kemudian dikeringkan.
Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah biji pepaya harus betul-betul kering. Jika biji pepaya tidak benar-benar kering maka pada saat tumbuh nanti pohon pepayanya akan menjadi pohon yang steril (mandul) atau tidak bisa berbuah.
2. Penyiapan tempat pembibitan
Untuk menanam biji pepaya yang sudah dikeringkan sebelumnya, sebaiknya jangan langsung ditanam pada lahan yang sangat luas. Dibibitkan terlebih dahulu untuk menghindari serangan serangga yang tidak diinginkan dan agar mudah mengontrolnya.
Siapkan tanah gembur yang merupakan campuran antara tanah, pupuk organik dan kotoran ternak pada wadah seperti baskom kecil. Setelah itu benamkan biji pada tanah gembur tersebut sekitar 1-2 cm.
Kontrol pembibitan selama kurang lebih 10 hari. Pada saat tanaman berumur 2 minggu dan kondisinya bagus, barulah dipindahkan ke lahan yang luas karena kondisi akarnya sudah sangat kuat dan tanaman pun tidak mudah layu.
3. Pemindahan lahan
Bibit yang sudah tumbuh di wadah pembibitan dibuatkan lubang sekitar 25 x 25 cm. Di dalam lubang tersebut diberikan pupuk organik yang dimaksudkan agar kondisi tanah menjadi gembur.
Selain itu, pada saat ditanam pepaya akan lebih leluasa menjalarkan akarnya karena memperoleh asupan nutrisi dari tanah yang gembur sehingga akarnya lebih mudah merambat mencari air.
Sebaiknya tanaman yang sudah dipindahkan diberikan sedikit pelindung berupa pagar yang melindungi tanaman dari jangkauan hewan-hewan seperti ayam atau hewan lainnya sehingga tanaman bisa terlindungi. Tapi jangan lupa jahwa tanaman itu butuh cahaya matahari untuk proses fotosintesisnya jadi pagarnya jangan sampai menutupi seluruh permukaan tanamannya.
4. Pemupukan
Pemupukan juga sangat perlu untuk menghindarkan tanaman dari hama. Hal itu bisa dilakukan pada saat tanaman mencapai tinggi sekitar ½ meter. Masa-masa pertumbuhan tanaman yang sangat produktif.
Pemupukan bisa dilakukan dengan cara menaburkan pupuk di sekeliling batangnya dan tidak perlu disentuhkan langsung ke bagian batang. Bila pupuk terkena air maka akan merembes ke semua bagian akar tanaman di dalam tanah.
5. Perawatan
Diperlukan perawatan tanaman pepaya hingga masa panen tiba, yaitu pada saat berumur minimal 7 bulan. Cara merawat tanaman pepaya tidaklah sulit. Anda hanya perlu menyiangi gulma, semak atau rumput liar yang tumbuh di sekitar batang pohon pepaya.
Jangan lupa untuk memberikan pupuk organik setiap dua bulan sekali agar tanaman pepaya tumbuh subur dan dapat menghasilkan buah yang lebat.
Selain itu, Anda juga harus mewaspadai hama penyakit seperti ulat dan jamur yang dapat menyerang batang, daun ataupun buah pepaya.
**
Itulah sekilas mengenai pembudidayaan pepaya yang cukup simpel dan tidak memerlukan biaya yang cukup mahal. Menanamlah sekarang agar bisa menuai buahnya di masa mendatang. Semoga artikel ini memberikan manfaat.
Sumber :
http://www.teruskan.com/17106/petunjuk-praktis-budidaya-buah-pepaya.html
Share
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Share
Postingan Populer
-
Tanaman alpukat bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga dataran tinggi, dibawah ini ada poin-poin penting yang harus diperhatikan...
-
Buah alpukat merupakan salah satu sumber lemak yang baik bagi tubuh. Selain mengandung banyak nutrisi dan zat gizi lainnya, buah alpukat i...
-
Cara ternak kerbau yang baik yang harus diperhatikan ialah pemilihan bibit, perkandangan, pemberian makan, pengendalian penyakit, penangan...
-
Gerbera merupakan tanaman bunga hias berupa herba tidak berbatang. Masyarakat Indonesia menyebut gerbera sebagai gebras atau hebras. Tanam...
-
Pohon sirsak adalah tanaman tropis yang dapat mencapai ketinggian 30 kaki dan buahnya dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif penyak...
-
PEMIJAHAN 1) Pemilihan Induk Induk yang baik untuk dipijahkan adalah ikan yang sehat dan sudah dewasa, berumur kurang lebih 1,5 tahun dengan...
-
Kerbau sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu, bahkan lebih dahulu populer dibandingkan dengan sapi. Daging kerbau memang me...
-
Hewan ini memiliki dua katup/valve (bi = dua, valve = katup) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia. * Bivalvia ad...
-
Namanya Begonia. Sekilas, beberapa jenis tanaman ini berbentuk agak oval dengan serat yang tegas. Jika melihatnya, kita jadi teringat oleh...
-
Tanaman Bunga Melati ( Jasminum sambac ) sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat kita terutama dalam upacara-upacara adat, maupun sebagai pe...
0 Response to "Petunjuk Praktis Budidaya Buah Pepaya"
Posting Komentar